| tense | Affirmative/Negative/Question | Use | Signal Words | 
|---|---|---|---|
| Simple Present | A: He speaks. N: He does not speak. Q: Does he speak?  | 
  | always, every …, never, normally, often, seldom, sometimes, usually if sentences type I (If Italk, …)  | 
| Present Progressive | A: He is speaking. N: He is not speaking. Q: Is he speaking?  | 
  | at the moment, just, just now, Listen!, Look!, now, right now | 
| Simple Past | A: He spoke. N: He did not speak. Q: Did he speak?  | 
  | yesterday, 2 minutes ago, in 1990, the other day, last Friday if sentence type II (If Italked, …)  | 
| Past Progressive | A: He was speaking. N: He was not speaking. Q: Was he speaking?  | 
  | when, while, as long as | 
| Present Perfect Simple | A: He has spoken. N: He has not spoken. Q: Has he spoken?  | 
  | already, ever, just, never, not yet, so far, till now, up to now | 
| Present Perfect Progressive | A: He has been speaking. N: He has not been speaking. Q: Has he been speaking?  | 
  | all day, for 4 years, since 1993, how long?, the whole week | 
| Past Perfect Simple | A: He had spoken. N: He had not spoken. Q: Had he spoken?  | 
  | already, just, never, not yet, once, until that day if sentence type III (If Ihad talked, …)  | 
| Past Perfect Progressive | A: He had been speaking. N: He had not been speaking. Q: Had he been speaking?  | 
  | for, since, the whole day, all day | 
| Future I Simple | A: He will speak. N: He will not speak. Q: Will he speak?  | 
  | in a year, next …, tomorrow If-Satz Typ I (If you ask her, she will help you.) assumption: I think, probably, perhaps  | 
| Future I Simple 
(going to) 
 | A: He is going to speak. N: He is not going to speak. Q: Is he going to speak?  | 
  | in one year, next week, tomorrow | 
| Future I Progressive | A: He will be speaking. N: He will not be speaking. Q: Will he be speaking?  | 
  | in one year, next week, tomorrow | 
| Future II Simple | A: He will have spoken. N: He will not have spoken. Q: Will he have spoken?  | 
  | by Monday, in a week | 
| Future II Progressive | A: He will have been speaking. N: He will not have been speaking. Q: Will he have been speaking?  | 
  | for …, the last couple of hours, all day long | 
| Conditional I Simple | A: He would speak. N: He would not speak. Q: Would he speak?  | 
  | if sentences type II (If I were you, I would go home.)  | 
| Conditional I Progressive | A: He would be speaking. N: He would not be speaking. Q: Would he be speaking?  | 
  | |
| Conditional II Simple | A: He would have spoken. N: He would not have spoken. Q: Would he have spoken?  | 
  | if sentences type III (If I had seen that, Iwould have helped.)  | 
| Conditional II Progressive | A: He would have been speaking. N: He would not have been speaking. Q: Would he have been speaking?  | 
  | 
Senin, 21 Mei 2012
TABLE OF ENGLISH TENSES
TEKNIK MENGAJAR YANG EFEKTIF
Seorang guru/instruktur/dosen harus
memiliki kemampuan yang baik dalam menyampaikan materi yang diajarkannya, bila
tidak… maka yang terjadi adalah siswa/mahasiswa akan kurang faham, tidak
menyukai mata pelajaran tersebut atau bahkan anda sendiri sebagai pengajar
tidak disukai. Tidak pelit nilai mungkin hal yang bijak sebagai seorang
pengajar dan tentunya anda akan menjadi pengajar favorit dikelas, tetapi hal
ini tidak mendidik dan merugikan siswa yang anda didik. Berikut ini ada
beberapa tips yang biasa saya lakukan bila menyampaikan materi dikelas :
Sebelum Menyampaikan Materi :
- Pelajarilah kembali materi yang akan disampaikan dan
     buatlah rangkuman atau point-point penting pada materi tersebut, karena
     mungkin anda banyak mengajar mata pelajaran lainnya maka terkadang sudah
     agak lupa dengan materi ini sehingga perlu dipelajari lagi agar lebih
     siap.
 - Buatlah diktat atau rangkuman yang dapat di fotocopy
     atau disalin oleh siswa, sehingga kita tidak perlu merujuk banyak buku
     kepada siswa. Hal ini juga memudahkan siswa sehingga ia tidak perlu banyak
     membeli buku. Apabila mata pelajarannya eksak/hitungan, buatlah rangkuman
     rumus kepada siswa.
 - Siapkan soal-soal latihan sebanyak-banyaknya dan dibagi
     menjadi kategori ringan, sedang, dan susah. Rangkum semua soal tersebut
     dalam satu buku atau file dan buat memo disetiap soal tersebut… memo ini
     dibuat agar anda tahu kapan anda pernah memberikannya kepada siswa dan
     pada kelas berapa, sehingga soal yang sudah diberikan tidak disampaikan
     lagi pada pertemuan berikutnya.
 - Milikilah absen siswa anda, dan buatlah tabel nilai dan
     presentase kemajuan siswa. Hal ini berguna agar anda dapat mengetahui
     apakah materi anda telah diserap dengan baik oleh siswa dan siswa mana
     yang perlu anda bimbing lebih ekstra agar nilainya tidak jatuh.
 
Saat di Kelas :
- Buatlah suasana yang menarik dan tidak membosankan,
     untuk itu anda harus banyak latihan agar cara berbicara, sikap, dan metode
     ajar anda dapat diterima dengan baik oleh siswa. Menjadi guru yang garang
     dan terlalu disiplin terkadang akan membentuk siswa yang keras juga, untuk
     itu buatlah siswa takut karena hormat kepada anda dan bukan takut karena
     hukuman anda. Pernah ada siswa yang sangat nakal, namun ia justru malu dan
     takut dengan salah satu guru yang sangat dihormatinya. Berikan perhatian
     anda dengan penuh kasih sayang, bukan mencari kesalahan mereka..
 - Buatlah quiz di awal dan akhir penyampaian materi, bila
     waktu tidak memungkinkan lakukan hanya di akhir materi bukan diawalnya…
     hal ini dapat menjadi indikator apakah materi yang telah disampaikan sudah
     diterima dengan baik oleh siswa. Saya banyak mengalami quiz dilakukan
     hanya di awal materi, hal ini hanya membuang waktu dan tidak efisien
     karena secara logika tentunya siswa belum mengetahui materi yang akan
     disampaikan. Kalo soal quiznya materi hari kemaren itu namanya ulangan…
     jadi perlu bedakan antara quiz dengan ulangan yach…
 - Sampaikan materi dengan menyampaikan point-point
     pentingnya saja, jangan terlalu banyak bertele-tele atau terlalu banyak
     bercerita yang bukan dalam ruang lingkup materi anda. Untuk materi eksak,
     perbanyaklah contoh soal… sampaikan perlahan dan buat agar siswa juga
     sama2 ikut berfikir.
 - Lakukan sistem ajar yang lebih interaktif berupa tanya
     jawab, pancinglah siswa agar banyak bertanya. Selain itu ada juga perlunya
     anda bersenda gurau disela-sela penyampaian materi agar tidak terlalu
     tegang.
 - Pekerjaan Rumah (PR) dapat anda berikan setiap akhir
     penyampaian materi, namun bila ternyata itu tidak efektif misalnya banyak
     yang tidak mengerjakan atau ternyata banyak yang saling mencontek
     pekerjaan teman2nya sebaiknya metode PR nya anda ubah misal dengan beda
     soal tiap siswa atau cara lainnya.
 - Anda perlu melakukan evaluasi terhadap cara anda
     mengajar, ini bisa dilakukan dengan memberikan questioner pada siswa
     terhadap cara mengajar anda.
 - Anda juga dapat melakukan quiz interaktif, yaitu dengan
     membaca soal satu persatu dan mahasiswa langsung menjawab.. anda berikan
     waktu yang terbatas untuk menjawab soal tersebut. Misal bacakan soal no. 1
     kemudian langsung dijawab oleh siswa, setelah itu bacakan soal no.2
     kemudian siswa menjawab, demikian seterusnya… metode ini membuat siswa
     berfikir cepat dan tidak dapat mencontek.
 
Selamat mengabdi, didiklah anak kita
untuk kemajuan bangsa dimasa yang akan datang… Semoga Bermanfaat.
Selasa, 15 Mei 2012
MANFAAT FLASH CARDS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
Pernah dengar istilah FLASH
CARDS? Kartu cepat? Atau kartu kilat? Mungkin bisa juga diartikan
demikian karena mempergunakan kartu ini dalam Proses Belajar Mengajar (PBM)
akan mempermudah atau mempercepat pemahaman siswa.Penggunaan flash cards dalam belajar tidak hanya berlaku bagi
young learners, media ini juga bermanfaat bagi older learners. 
Teori multiple
intelligence yang dikemukakan oleh Howard Gardener
mengingatkan para guru tentang siswa yang memiliki tipe belajar yang berbeda.
Penelitian yang diadakan oleh Gardener mengindikasikan bahwa dalam PBM, guru
idealnya bisa mengakomodir tipe-tipe yang berbeda tersebut.
Untuk siswa pada usia
membaca, flash cards bisa digunakan berdampingan dengan word cards.
Word cards adalah kartu sederhana yang menampilkan tulisan saja, dan sebaiknya
diperkenalkan setelah menunjukkan pictorial cards (kartu
bergambar) sehingga tidak mempengaruhi pronunciation (pelafalan).
Flash cards adalah
media yang sederhana namun sangat bermanfaat untuk menampilkan dan melatih kosa
kata (vocabulary). Mau aktifitas tambahan? Kita bisa mengajak siswa membuat
flash cards mereka sendiri, yang nantinya bisa dibawa pulang ke rumah untuk berlatih
sendiri ataupun bersama orang tua dan saudara.
Flash cards adalah
media yang tepat untuk membantu siswa/anak mengingat dan mempelajari informasi
baru. Kartu ini mudah dibuat dan digunakan. Sebagian besar anak-anak adalah visual
learners dan kartu bergambar dengan warna-warna menarik bisa
sangat bermanfaat untuk mengajar mereka.
Flash cards seringkali
digunakan dalam pengajaran Bahasa Inggris dan pengenalan konsep matematika.
Tapi bukan berarti tidak bisa digunakan dalam bidang yang lain. Bidang study apapun
bisa memanfaatkan media ini, bahkan ibu dan bapak yang sudah mempunyai anak
bisa membuat sendiri kartu ini dan menggunakannya untuk mengajarkan atau
memperkenalkan berbagi konsep. Flash cards bisa digunakan untuk menciptakan
memory games, review quizzes (pengulangan pelajaran di sekolah), guessing games
(tebak-tebakan), bahkan untuk memperkenalkan topic diskusi.
Dimana bisa
mendapatkan flash cards ini? Bisa dibeli di toko, download dari internet, dan
kalau mau lebih bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan bisa membuat sendiri
baik itu menggunakan computer, menggunting gambar dari majalah atau Koran,
sampai dengan menggambar sendiri. Dibawah ini contoh flashcards yang bisa
didownload dari berbagai situs berbasih pengajaran bahasa Inggris yang ada di
internet. Memang jauh lebih bagus dan full color. Kalau nggak mau repot ini
adalah pilihan terbaik dan cuma modal printer warna dan ongkos laminting.
Ingin flash cards yang
anda buat bertahan lebih lama sehingga bisa dipakai berulang kali? Buatlah
dengan kertas yang agak tebal dan kemudian di laminating. Ingat, kalau akan
menggunakannya untuk balita atau anak kecil, jangan lupa menggunting
ujung-ujungnya yang tajam agar tak melukai anak atau murid anda. Selamat
mencoba dan berkreasi dengan flash cards.
Langganan:
Komentar (Atom)
